Setelah selesai ujian proposal, anda disarankan membuat review hasil ujian proposal. Review ini berguna sebagai bahan awal anda saat berkonsultasi pada pembimbing. Anda sendiri harus sudah punya posisi review dari ujian proposal tersebut. Misalnya anda menerima tiga saran dari 10 saran, atau anda mengajukan perubahan judul dan permasalahan penelitian. Tentu saja dengan argumen yang logis.
Konsolidasi Awal
Setelah ujian proposal langkah berikutnya adalah menjumpai pembimbing yang ditunjuk jurusan. Pembimbing yang ditunjuk jurusan sudah pasti yang ikut menguji ujian proposal anda, sebab itu review hasil ujian anda serahkan dan anda jelaskan juga secara lisan, serta usulan-usulan perubahan. Anda catat baik-baik usulan perubahan dari pembimbing lalu anda baca ulang di depan pembimbing tersebut. Pada saat itu juga anda respon usulan pembimbing tersebut secara cerdik, jika anda keberatan jangan dibantah tapi buat usulan tandingan dengan yang sopan. Jangan sekali-sekali bicara kasar, menunjukkan sok pintar di depan pembimbing karena selesai atau tidak skripsi anda tergantung di pembimbing. Bertindak wajar saja, menghormati tanpa perlu menjilat dan tidak perlu pula bertindak sombong dan angkuh.
Setelah selesai konsultasi ke pembimbing, anda kembali ke proposal untuk merevisi sesuai dengan hasil diskusi anda pada pembimbing. Jika pembimbing menginginkan anda merevisi keseluruhan proposal maka wajib anda kerjakan, tetapi jika tidak maka anda harus fokus hanya pada permasalahan penelitian, teori dan teknik pengambilan data saja.
Quesioner Penelitian
Sebelum membuat quesiner, anda disarankan untuk mendalami teori-teori yang berkaitan dengan konsep-konsep yang anda gunakan pada penelitian ini. Langkah awal yang perlu anda lakukan adalah memahami beberapa hasil penelitian – hasil penelitian sebelumnya yang membahas tema yang sama, pendekatan yang sama, teori yang sama dan alat analisis yang sama. Begitu juga, tema yang sama tetapi mengunakan teori berbeda, pendekatan berbeda dan alat analisis berbeda. Informasi tersebut bisa anda peroleh dengan melakukan studi perpustakaan, terutama membaca jurnal, membaca buku-buku hasil penelitian dan membaca buku teks. Namun kadang jalan mudah sering diambil mahasiswa dengan hanya membaca skripsi-skripsi senior saja. Hasil bacaan tersebut anda abstraksikan pada rencana skripsi anda lalu sesuaikan dengan alur pikir dari dosen pembimbing.
Jika anda kesulitan mendapatkan jurnal, atau buku-buku teks karena persoalan ketersediaan bahan di perpustakaan ataupun karena kesibukan anda bisa mencari di internet. Mencari data di internet kadang melelahkan karena yag dicari tidak selalu ada dan kadang data yang muncul terlalu banyak sehingga menghabiskan banyak waktu. Untuk membatasi banyak data yang keluar maka pakailah tanda pagar sebagai pembatas, misalnya #politik militer#. Dengan menggunakan tanda pagar maka data yang keluar hanya dua kata itu yang muncul. Untuk membatas data yang anda minta hanya data pdf saja, maka #politik militer.pdf#. Tips lain untuk mencari data internet adalah tidak boleh bosan dan harus digunakan kata berbeda yang mempunyai hubungan langsung dengan tema skripsi dan gunakanlah bahasa indonesia jika anda belum familiar dengan bahasa inggeris.
Hasil studi perpustakaan tersebut seharusnya memandu anda untuk mempertajam permasalahan penelitian, tujuan penelitian, jenis data yang dibutuhkan, sumber data dan alat analisis yang tepat. Studi perpustakaan ini sangat mempermudah membuat quesioner, menentukan sampel, menentukan nara sumber dan alat analisis data. Dengan demikian, quesioner bukanlah permasalahn bagi anda.
Setelah studi perpustakaan anda anggap cukup, maka langkah berikutnya adalah membuat daftar quesioner, atau daftar pertanyaan, atau pedoman wawancara atau guide penelitian. Membuat quesioner bukan perkara yang susah. Untuk jurusan – jurusan sosilogi, ilmu pemerintahan, hubungan internasional, quesioner jarang digunakan, tetapi cenderung menggunakan daftar pertanyaan dan pengamatan langsung di lapangan. Tetapi untuk ilmu ekonomi, komunikasi, psikologi, dan pertanian quesioner cenderung menjadi alat utama penelitian.
Membuat quesioner perlu sekali mempertimbangan beberapa hal, pertama isi atau materi kuesioner. Materi queinoer terbagi dua, 1) informasi tentang sampel meliputi usia, jenis kelamin, pendidikan, rumah tanga, pekerjaan, mobilitas dan lainnya yang dianggap perlu. 2) materi dari skripsi, pertanyaan ditujukan untuk memenuhi kebutuhan data pada penelitan tersebut. 3) harus menggunakan bahasa sederhana mudah dipahami, dan bermakna tunggal. Hal ini penting agar sasaran dari pertanyaan bisa terjawab dengan baik sehingga anda terhindar dari permasalahn di lapangan. Sebab itu semua yang berbau sara, konflik dan menyebakan ketersinggungan diupayakan untuk dihindari. 4) quesioner pada dasarnya tebagi tiga yaitu quesiner yaitu pertanyaan tertutup di mana jawaban ditentukan oleh peneliti, pertanyaan terbuka, pilihan jawaban tidak diberikan peneliti tetapi diberikan otoritas sepenuhnya kepada sampel, dan jawaban yang merupakan gabungan keduanya, sampel diberi jawaban tetapi juga diberi hak untuk menjawab dengan pertanyaan berbeda. Format quesioner sangat tergantung perangkat analisis yang dipakai, jika perangkat penelitiannya menggunakan perangkat lunak dari komputer, maka format quesioner dibuat secara tertutup menyesuaikan dengan item yang dibutuhkan program.
Setelah quesioner selesai dibuat, diusahakan agar quesioner tersebut diuji coba di komunitas tertentu yang memiliki karateristik yang sama dengan sampel di tempat penelitian anda. Setelah uji coba quesioner terbut dievaluasi kembali untuk di revisi. Setelah diperbaiki quesioner di bawa ke pembimbing untuk didiskusikan. Setelah selesai diskusi dengan pembimbing lakukan perbaikan lagi, setelah itu anda siap untuk turun lapangan.
Penelitian Lapangan
Setelah quesioner ataupun pedoman wawancara disetujui oleh pembimbing, maka langkah berikutnya adalah turun penelitian lapangan. Turun lapangan penelitian merupakan suatu pengalaman yang paling mengesankan. Turun ke lapangan melakukan penelitian suatu proses belajar yang benar-benar nyata, karena mahasiswa harus berada ditengah masyarakat memperjuangkan kepentingannya sendiri secara mandiri.
Penelitian lapangan harus dipahami sebagai tahapan setelah seminar proposal selesai. Lapangan yang dimaksud sesuai dengan jenis penelitian dan metoda penelitian. Jika anda mahasiswa kimia maka penelitian lapangan yang dimaksud adalah proses eksprimen yang anda lakukan. Jika anda mahasiswa ilmu sosial dan ekonomi maka yang dimaksud turun lapangan adalah penelitian di daerah tertentu, turun lapangan berarti menjumpai responden. Kalau penelitian sejarah yang dengan sumber data dokumen maka turun lapangan adalah ke perpustakaan. Studi lapangan yang dimaksud adalah turun lapangan ke sautu daerah yang menjadi lokasi penelitian untuk mendapatkan data primer dan sekunder, mewawancarai nara sumber, reponden, sampel dan atau menyebarkan quesioner
Untuk turun ke lapangan memerlukan persiapan kesehatan fisik dan kesehatan mental. Kesehatan fisik diperlukan karena anda berpindah tempat dari tempat yang nyaman di rumah anda ke tempat baru yang berbeda dengan rumah anda misalnya fasilitas yang berbeda, situasi dan kondisi yang juga berbeda. Perjalanan menuju lokasi memerlukan kesehatan fisik, jika secara fisik tidak sehat maka perjalanan jauh sudah mengganggu kemampuan fisik anda. Sebab itulah, pada bab satu saya sarankan anda melakukan penelitian di desa anda sendiri atau di tempat tinggal anda sendiri.
Penelitian lapangan menuntut kekuatan mental terutama dalam penguasaan diri. Anda berpindah ke tempat yang berbeda dengan budaya, adat dan kebiasaan yang berbeda menuntut kekuatan mental bagi anda untuk beradaptasi. Bahkan dari segi bahasapun anda juga kesulitan dalam menempatkan diri. Padahal anda memerlukan informasi dari mereka, untuk mendapatkan informasi perlu kerelaan pemberi informasi, kerealaan tersebut baru bisa didapat setelah sumber informasi sudah merasa dekat dengan anda.
Selain fisik dan mental, sebelum anda turun penelitian ke lapangan anda dituntut sudah benar-benar memahami data yang akan diperoleh. Pemahaman ini penting untuk efisiensi waktu. Untuk penelitian sosial data desa meliputi jumlah penduduk beberapa tahun, jumlah rumah tangga, data agama, data suku, data mata pencaharian, sejarah desa, sistem adat, dan lain-lain merupakan data penting yang harus anda peroleh. Intinya anda mengerti dan memahami secara detail dan mampu menjelaskannya secara baik tentang desa tersebut. Data ini merupakan data dasar yang harus dimiliki oleh peneliti. Tentu saja data yang berkaitan dengan penelitian yang anda lakukan.
Sebaikya sebelum anda penelitian lapangan anda perlu melakukan kunjungan permulaan ke tempat anda meneliti, guna berkenalan dengan aparat desa dan tokoh masyarakat dan mencari tempat tinggal ketika anda berdiam di desa. Ketika anda turun pra penelitian semua persyaratan adminsitrasi sudah dipenuhi. Surat-surat keterangan di fakultas bahwa anda sedang penelitian, surat izin dari pemerintah setempat jika masih dibutuhkan. Hal terpenting adalah anda sudah mempunyai pemahaman konsep yang mantap sehingga sudah tahu data yang akan diambil.
Setelah konsep selesai, quesioner juga selesai, rencana detail data yang akan diambil juga selesai, persiapan fisik, adminsitrasi sudah selesai maka berarti anda sudah siap untuk berada di lapangan. Untuk meperkuat proses penelitian lapangan, saya menyarankan anda untuk melakukan beberapa persipan yang lebih detail, sebagai berikut;
Perisapan, sebelum turun ke lokasi penelitian anda diminta menyesuaikan diri dengan kondisi lokasi penelitian. Persiapan yang terpenting adalah pertama berkaitan dengan pengambilan data. Anda sudah seharusnya menyediakan 1) buku khusus untuk pencatatan penelitian; 2) failing box untuk menyimpan dan mengkatagori data; 3) perangkat recording seperti tape rekaman dan vidio berikut batrai dan casset nya. 4) quesioner yang sudah diset perhari, 5) penyiapan timeline penelitian, agar anda tidak mempunyai rencana yang tepat. 6) komputer yang sudah ready dan diperkirakan tidak akan bermasalah selama di lapangan. Sebagai peneliti anda dituntut melakukan rekaman tulisan harian (bagi penelitian etnografi tentu menulis fieldnotes) dan memulai menulis untuk mengevaluasi kebutuhan data.
Kedua, persiapan yang berkaitan dengan daily lives di lokasi penelitian, seperti makan, minum, obat-obatan, pakaian dan tempat tinggal. Kunci utama persiapan akvitas harian ini adalah penyesuaian diri dengan kondisi lokasi penelitian. Sebagai pendatang yang membutuhkan data dari warga anda tidak dianjurkan berpenampilan mencolok, anda dianjurkan membaur dan mendekatkan diri dengan warga yang anda teliti. Jika lokasi penelitian anda tersebut merupakan desa yang terisolir dan masuk dalam katagori miskin, maka penampilan anda tidak boleh menyolok sendiri bahkan kalau bisa penampilan anda sama dengan mereka. Anda disarankan mengikuti keseharian warga desa, mandi disungai, ke mesjid setiap magrib dan sebagainya. Kesankan diri anda bahwa anda sudah menjadi warga desa.
Untuk tinggal di desa, ada baik nya anda tidak berdiam di rumah kepala desa, anda disarankan berdiam di rumah orang yang dituakan dan disegani di desa tersebut. Lebih banyak keuntungannya anda berdiam di rumah tetua yang disegani daripada berdiam di rumah kepala desa. Kalau anda berdiam di rumah kepala desaa, jika terjadi konflik antara warga dengan kepala desa bisa menyebabkan penelitian anda akan berantakan karena dituduh berada dipihak kepala desa. Tinggal di rumuah warga yang dituakan yang netral memudahkan anda mendapat data secara keseluruhan di desa. Anda serahkan kebutuhan makan anda di rumah tersebut dengan cara membeli kebutuhan makan anda lalu diserahkan ke isteri pemilik rumah. Atau bisa juga anda serahkan sejumlah uang ke isteri pemilik rumah tersebut untuk biaya makan dan minum anda.
Obatan dasar perlu anda sediakan, minyak angin, obat merah, salab, tablet anti malaria, obat flu, obat demam, obat mencret dan lainnya yang dijual bebas. Jika anda alargi maka harus disediakan obat anti alergi secukupnya. Dengan demikian jika terjadi gangguan kesehatan anda tidak perlu khawatir, pada pertolongan pertama sudah bisa anda lakukan sendiri.
Memasuki lokasi penelitian, sebelum memasuki lokasi penelitian untuk berdiam beberapa lama sebaiknya anda membangun kontak dengan orang desa. Kontak dengan orang desa ini penting guna memastikan anda mendapat tempat tinggal yang tepat dan mendampingi anda ketika berurusan dengan aparat desa. Selayaknya dari hasil pra riset anda sudah memperoleh gambaran dan sudah melakukan pemetaan desa, siapa saja tokoh penting desa, termasuk memahami kondisi keseharian di desa.
Disarankan anda menyiapkan dua hari di desa sebelum penelitian guna melakukan pendekatan dan kunjungan ke tokoh desa, tokoh formal dan informal. Hal ini penting untuk mendapat kedekatan dengan warga desa dan untuk menghilangkan berbagai persepsi yang muncul di desa. Tokoh-tokoh penting desa mudah dihubungi jika anda muncul setiap magrib hingga isya di mesjid (khusus daerah Islam)
Pengaturan waktu penelitian, penelitian lapangan perlu berpedomana pada timelines yang sudah dibuat, sehingga anda bisa memperikirakan berapa lama berada di desa sehingga kebutuhan data terpenuhi. Selain berpandu pada timelines yang sudah dibuat, anda perlu juga membuat skedul harian. Ingat anda sedang melakukan penelitian, jadi harus fokus.
Pengalaman saya sebagai antropolog, saya membagi waktu sehari menjadi empat bagian. Bangun jam 04.00 Wib- jam 06.00 Wib saya membaca, menulis untuk menganalisis data sehingga saya punya wawasan untuk mendalami data yang sudah saya peroleh. 06.00 – 19.00 Wib adalah proses penelitian, mengamati, wawancara, dan menjalani keseharian warga sebagai bagian yang tidak terpisahkan dari penelitian. 19.00-12.00 saya menulis fieldnotes seharian sambil mengobrol dengan tuan rumah. Memang jam tersebut tidak kaku, tetapi aktivtias menulis fieldnotes, membaca dan menganalisa data saya lakukan terus setiap hari. Penulisan ini penting dilakukan sebagai jalan untuk memverifikasi data.
RAWA EL AMADY, antropolog jambi
(ambau.id/yuk lanjut ke bagian bawah blog dan klik iklannya untuk setiap informasi berharga dan mencerahkan)
Comments
Post a Comment