RUMAH YANG PINTUNYA TERTUTUP SELAMANYA : PUISI SYAIFUDDIN, KENDARI




Sebuah rumah tertutup selamanya
Debu dan waktu bersekutu mengunci pintu
Laba-laba menjadikannya rumah kenangan

Masa silam gentayangan di jendela yang ragu
Apakah merapuh jadi biji-biji lepuhan
Ataukah khusu’ dalam kepungan:
Masa kini yang meleraikan
Kaki dan seribu ratapan

Kota Lama Kendari
Di jembatan ia terbujur

Tetapi di nol kilometer kota
Di antara ruko-ruko yang berlari menuju masa silam
Jejak dan tiang gosong mengejar sang kala
Kata-kata memanggil ribuan nama
Abadi di luka penanggalan


Kota Lama Kendari
1 Oktober 2017

Comments