MENELISIK RUANG DI BALOY ADAT TIDUNG KOTA TARAKAN


Dalam rangka kuliah lapangan, saya berkesempatan masuk dan menilisik ruang baloy adat Tidung di keramat Tarakan.  Rumah adat suku tidung disebut Baloy adat Tidoeng rumah adat ini merupakan hasil arsitektur dari masyrakat suku Tidung. Seperti suku lainnya, suku tidung ini memiliki kebudayaan dan model rumah adat sendiri. Berbahan dasar kayu ulin yang langsung berasal dari hutan Kalimantan. Baloy Adat Tidoeng ini terletak dikeramat tepatnya di Tarakan, Kalimantan Utara. Dengan struktur bangunan yang lebih tinggi atau tidak berpijak dengan tanah.
Dibaloy ini terdapat banyak ruangan, setiap ruangan memiliki fungsi yang berbeda. Ada ruangan untuk menyimpan dan memajang benda-benda khas yang biasa digunakan orang tidung. Di dalam ruangan-ruangan tersebut ada yang digunakan untuk menyimpan benda-benda, ruangan kantor pengurusnya dan juga ada ruangan untuk menerima tamu yang berkunjung untuk memperdalam wawasannya tentang suku tidung. Setiap memasuki ruangan kita di wajibkan untuk membuka alas kaki.
Dibeberapa ruangan banyak disimpan berbagai macam benda benda seperti pais, ganjul, tanduk payau, gasing, padaw tuju dulung, tempinak, padaw, tutud, busay, pengkran, jala, telipos, lelanjung, gayang mandaw, beliung, kibud, baki, indong, ubu kanon, ayam belungis, busay urug, sirip hiu, pelujan, selapa, gadur, gelang kaki, rudus, gandang, delmuluk, timbangan sapor, tar, gambus pagun, kelunting, tumpung, rebana, rudus, lintang, lundang, panggaw,sangkar burung serindit, miniatur panggaw, miniatur indong, dll.
Beberapa alat tersebut memiliki fungsi yang berbeda-beda seperti busay berfungsi sebagai alat untuk mendayung perahu, tempinak berfungsi untuk menyimpan padi yang masih muda, ayam belungis berfungsi sebagai alat yang digunakan untuk tempat alas tidur, indong berfungsi sebagai sebagai tempat tidur anak
bayi, beluing berfungsi sebagai alat yang bisa digunakan untuk membersihkan rumput.
Pais berfungsi sebagai alat maraut bambu, gasing merupakan permainan tradisional, padaw tuju dulung berfungsi sebagai sesaji atau persembahan khas suku tidung saat ada perayaan, tutud berfungsi sebagai alat penerangan rumah saat belum ada listrik, kibud berfungsi untuk tempat menyimpan air yang akan dimasak, baki berfungsi sebagai tempat untuk menyimpan makanan, ubu kanon berfungsi sebagai alat untuk menangkap ikan.

NUR YUSTIKA, mahasiswa pbsi fkip ubt

Comments