KEJUJURAN HATI DALAM FILM PERAHU KERTAS



 Perahu Kertas adalah film yang diangkat dari judul novel yang sama karya dari Dewi Lestari.
Kisah ini menceritakan tentang kejujuran hati, adanya perasaan yang terhalang oleh perasaan
lain. Film ini dibintangi oleh artis remaja seperti Maudy Ayunda dan Adipati Dolken. Kisah di
dalam film ini memang lebih banyak mengisahkan tentang cerita cinta anak remaja.
 Perahu Kertas adalah kisah yang menceritakan pasang surutnya hubungan antara Kugy
dan Keenan. Kugy dikenalkan kepada Keenan oleh Novi dan Eko yang menajdi sahabat Kugy.
Perkenalan itu terjadi saat mereka menjemput Keenan dari kepulangannya menimba ilmu di
Belanda. Kisah cinta Keenan dan Kugy tidak berjalan mulus, karena saat pertama kali Kugy
berkenalan dengan Keenan, ia tengah menjalin kisah asmara dengan Ojos. Keenan sendiri juga
sedang dekat dengan sosok gadis cantik bernama Wanda. Kendati Keenan dan Kugy saling
menyukai satu sama lain, mereka tidak pernah menyatakan perasaannya satu sama lain. Kisah
mereka bermula saat mereka kuliah di Bandung.Kugy ialah sosok gadis tomboy, ceria, dan
memiliki keyakinan bahwa ia adalah agen Dewa Neptunus. Bahkan ia selalu memiliki tradisi
untuk untuk menulis curhatannya di atas selembar kertas yang akan dibentuk menjadi perahu dan
dihanyutkan ke atas air. Meskipun sekilas ia tampak seperti gadis ceria dan ceroboh, sebenarnya
ia adalah sosok dengan pemikiran dewasa. Dementara itu, keenan adalah pelukis muda berbakat
yang dipaksa untuk melanjutkan kuliah di Fakultas Ekonomi oleh sang ayah. Ia bersama dengan
Kugy, Noni, dan Eko menjadi geng yang kompak. Kebersamaan mereka akhirnya membuat
Keenan dan Kugy saling mencintai diam-diam. Namun rintangan selalu datang silih berganti,
seperti saat persahabatan Kugy dan Noni yang terancam bubar karena ketidakhadiran Kugy di
pesta ulang tahun Noni yang diadakan di rumah Wanda.Keenan yang kehilangan motivasi
akhinya pergi ker rumah Pak Wayan dan menjadi guru baginya untuk melukis.


DESI MANDUA, mahasiswa pendidikan matematika fkip ubt







(Ambau.id/gambar Wikipedia.com)

Comments