INSPIRASI SUKSES DALAM FILM NEGERI 5 MENARA


Negeri 5 menara adalah sebuah film garapan gompas gramedia production bersama million pictures yang merupakan adaptasi dari novel karya Ahmad Fuadi yang berjudul negeri 5 menara yang di terbitkan oleh gramedia pada tahun 2009. Novel ini bercerita tentang kehidupan
6 satria dari 6 daerah yang berbeda menuntut ilmu di pondok madani, ponorogo, jawa timur.
Scenario ditulis oleh Salman Aristo yang juga penulis naska film ayat-ayat cinta, laskar pelangi, sang penari. Di sutradarai Affandi Abdul Rachman film ini mengambil lokasi syuting di pondok modern darussalam gontor, ponorogo jawa timur, sumatra barat, bandung hingga london. Film ini dirilis pada 1 maret 2012
Dalam film “ negeri 5 menara “ ini benar-benar memberi inspirasi bagi siapa saja yang ingin sukses dan berhasil, bahwa di mana ada usaha disitu ada jalan, dan ikhlaslah dalam menjalani apapun yang ada di kehidupan kita, film ini juga mengajarkan kita untuk jangan
pernah meremehkan impian walau setinggi apapun. Film ini juga menyampaikan ajaran moral pada semua pelajar untuk menghadapi kehidupan yang di penuhi dengan pilihan dan keputusan
yang harus dipertanggungjawabkan. Alif adalah seorang anak sederhana yang baru saja lulus SMP maninjau. Bersama sahabatnya Randai, Alif ingin melanjutkan SMA di kota bandung dan
kemudian masuk ke kampus idamannya ITB. Namun keinginannya itu bertentangan dengan amaknya yang menginginkan Alif masuk ke pondok madani, sebuah pesantren di sudut
ponorogo, jawa timur. Walau pada awalnya tidak mau, akhirnya Alif memenuhi permintaan
orang tuanya, walau dengan setengah hati.sesampainya Alif di pondok madani, ia bertemu
dengan Baso dari Gowa, Atang dari bandung, Said dari surabaya, Raja dari medan, dan dulmajid
dari madura. Dalam film “ negeri 5 menara “ ini berhasil mengambarkan suasana modern di
dalam pesantren yang selama ini dianggap kuno dan kaku serta tidak menarik paham mengenai
pesantren ynag hanya mengajarkan persoalan agama juga seolah hendak dikikis seorang penulis.
Sang penulis juga dinilai cerdas menitip kisah humor yang membuat film ini berat ini agak
sedikit ringan dan renya untuk di nikmati
Seiring dengan berjalannya waktu dan banyaknya waktu yang sudah mereka lewati
bersama-sama, sehingga timbul rasa kebersamaan yang sangat erat seperti saudara. Alif
berteman dekat dengan Raja, Baso, Atang, Said dan dulmajid. Dibawah menara masjid yang

MARIATI,  mahasiswa pendidikan matematika fkip ubt




(ambau.id)

Comments