BUSAK MALAY DALAM KEMERIAHAN PESTA MASYARAKAT



Busak malay di gunakan pada saat acara nikahan, sunatan, aqikahan, yang memiliki simbol dari suku tidung, alat yang di gunakan untuk membuat malay ialah seperti kertas minyak warna-warni, tiang nya juga bisa menggunakan kayu,pelepah pisang, ada pun tangkai dari malay nya menggunakan bambu yang di raut panjang sekitar 30cm lalu di baluti dengan kertas minyak yang di potong, dan bunga nya terbuat dari kertas minyak berwarna sesuai simbol dari suku tidung lalu di ukir-ukir secantik mungkin, adapun pucuk dari bunga malay terdapat permen karet, gabus di ukir secantik mungkin, bunga-bunga dan daun panda yang sudah di potong-potong lalu di bungkus dengan kertas minyak warna-warni, lalu isi dari malay tersebut telur yang di rebus dan di bungkus dengan plastik dan kotak kecil, setelah itu malay tersebut di tusuk ke tiang yang sudah di sediakan.
Busak Malay hampir pasti hadir menyemarakkan dan menambah kemeriahan pesta masyarakat khususnya masyarakat Tidung.  Sekarang pun masyarakat masih membuat busak misalnya untuk menyambut hari kemerdekaan Indonesia, ulang tahun kota  atau acara nasional seperti perlombaan STQ.

SULISTYAWATI,  mahasiswa pbsi fkip ubt 

Comments