ALAT MUSIK SEBAGAI CARA PENGOBATAN ORANG TIDUNG


Senin (9/10/17) kami mahasiswa angakata 2016 jurusan Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia melakukan kunjungan ke Rumah Adat Tidung ( Baloy Adat Tidoeng ). Banyak benda-benda khas tidung yang terdapat disana, seperti alat berburu yang digunakan khusus untuk lelaki, miniatur perahu tujuh dulung yang melegenda, panggaw yang merupakan pelaminan adat tidung, beberapa alat musik tidung, serta alat khusus keperluan adat untuk bayi.
Dari benda-benda yang terdapat didalam rumah adat tersebut salah satunya adalah alat music yang terdiri dari; rebana, rudus, tumpung, lintang, gelundang, lindung, agung, dan kelunting.

Salah satu fungsi dari alat-alat music tersebut untuk mengobati orang-orang yang sedang sakit, yang dilakukan dalam bentuk upacara adat. Upacara adat tersebut ialah Besitan, dan menggunakan alat kesenian yang disebut dengan kulintangan atau sejenis gamelan, gendang, rebana, biola, dan tumpung atau suling. Kemudian di dalam acara tersebut terdapat pula orang yang disebut penyidit yaitu seseroang yang bertugas untuk melantunkan nyayian, terdapat juga seseorang yang dijadikan mediator untuk menyembuhkan dengan cara dirasuki oleh roh-roh. Setelah roh memasuki tubuh mediator, mediator tersebut akan memberi tahu tentang penyakit yang dialami pasien tersebut. Kemudian mediator tersebut akan memberikan petunjuk untuk menggambil obat-obatan yang berasal dari alam sekitar seperti dedaunan, akar, dan buah yang nantinya akan menjadi obat atau ramuan bagi pasien tersebut.
Fungsi lain dari alat music tersebut untuk mengiringi tari dan mengiringi vocal. Misalnya tari bangun, tari jugit, dan sebagainya, lagu-lagu vocal tersebut pada masa yang silam dinyanyikan pada saat erau, acara perkawinan di istana, penobatan sultan dan sebagainya.

RATNA, mahasiswa pbsi fkip ubt

Comments