SENJA DI TITIK UTARA: PUISI YONIS GALIH ARIFAH, KALIMANTAN UTARA





Cerita di balik ranting senja.
Di luar sana hujan berhenti bernada.
Lambaian daun kembali menyapa.
Gelayut semut bercengkrama bersama.
Mendurng tak nampak lagi rasanya.
Langkah bergemuruh sudah biasa.

Kata orang dunia itu fana.
Tak nampak di sini nyatanya.
Ini bukan istana apalagi surga.
Hanya kota tua peninggalan Belanda.
Dentuman meriam hanyalah cerita.
Rimbunan bakau, saksi bisu masanya.
Kini bakau telah bersama penghuninya.
Bekantan, ya begitu orang menyebutnya.
Berjuta manusia rukun hidup bersama.
Meski surya tak lagi menyapa.
Kehangatan terbias di sana.
Ini bukan ocehan belaka.
Semua makhluk bisa merasakannya.
Sebab ini nyata adanya

Comments