SALAM DAUN TEMBAKAU: PUISI TAUHED SUPRATMAN, MADURA



I
sewaktu-waktu kau bisa sms aku
mengabarkan kasih sayang daun tembakau yang hijau
atau tentang duka lara daun tembakau
di firdaus yang hilang oleh keterbatasan manusia
kita bisa merajang daun itu bersama lalu mengisapnya

II
menyayangi tembakau di sini
aku makin mencintaimu, keleluasaan alam dan cinta sewaktu-waktu kita bisa memetik daun kering di sana
mengasah pisau kemarin, merajangnya lalu nurani kita

III
ada embun jelang sore hari, tapi bukan gerimis sayang
untuk didiamkan menjadi kasih sayang
di antara orang mabuk, koruptor, oknom
disela daunan segalanya menghijau
walau tahu ia berulang kali dirajang dan senyap

 Pamekasan, 15 Agustus 2016

Comments