KEBAIKAN - KEBAIKAN DI SEPANJANG PERJALANAN



Jadi berasa macam iklan Thailand apa China yak, yang berisi pesan untuk terus menularkan kebaikan...

Bawa koper segede gambreng, harus turun ke kereta bawah tanah dan tanpa lift tanpa eskalator,  ealah kok ndilalah serombongan anak-anak muda menawarkan diri membawakan koper kami yang beratnya 20kg lebih 😅, ya dengan senang hati kami menerima... ☺️

Sementara ketika kami di dalam bis menuju airport, dan berhenti di salah satu halte, seorang nenek yang sudah renta menggunakan alat bantu jalan yang berfungsi ganda (tempat duduk dan kantong belanja) kesusahan memasuki bis. Kami langsung dengan sigap menolongnya. Kemudian seorang ibu berjilbab lainnya yang  membawa serta anak di strollernya langsung bergeser memberikan tempat kepada si nenek. Si nenek pun kemudian duduk dengan nyaman di alat bantu jalannya.



Di dalam airport, seorang laki-laki berwajah Timur Tengah ngakunya sih dari Irak, mengucapkan salam dan mengenalkan diri serta meminta belas kasih untuk makan karena sesama muslim. Langsung yang terbesit dalam benak ku statement Frederik bahwa mereka yang melakukan 'kejahatan' biasanya mereka memang benar-benar membutuhkan untuk menyambung hidup. Sayapun memberikan uang euro sisa sambil berkata "kalaupun kamu bukan muslim dan sedang sangat membutuhkan bantuan, maka tidak ada alasan untuk tidak saling membantu".
Lalu laki2 tua itu dengan mata berbinar berkata, "benar sekali madam, benar sekali, barakallah madam".


MAGHFIROH ABDULLAH MALIK,  peneliti dan aktivis perempuan

Comments