HOUSE OF TERROR HUNGARIA




Museum ini adalah tempat di mana terror dilancarkan oleh Komunis dan Nazi pada masanyamasing-masing.

Saya tidak masuk ke museum ini selain waktu yg mepet juga harga tiket yg mahal 🙈. Konon sih di dalam gedung yg sangat besar ini memarkan ruang-ruang interogasi, penyiksaan, ruang bawah tanah, pakaian seragam para tentara nazi.



Di luar gedung ini dipajang foto dan nama-nama korban; sepertinya sih baik korban komunis maupun korban Nazi. Untung loket pembelian tiket berada di dalam gedung jadi saya masih bisa masuk walaupun tanpa tiket, ya lumayan merasakan sedikit suasana di dalam gedung.

Dari balik pintu masuk, saya bisa melihat mobil tank tua konon tank ini milik tentara Soviet.  Di sekitar tank tersebut ada banyak foto dan nama korban; karena konon museum ini selain untuk 'belajar' sejarah juga dipersenbahkan untuk para korban.

Dan tentu hal ini tidak mudah, butuh kedewasaan suatu Bangsa untuk mengakui sejarah masa lalunya.

Oh iya tepat di antrian loket ada layar TV yg menayangkan video dokumenter para saksi dan mungkin korban sejarah.

"Banyak orang-orang yg digantung..."

"Kamu dapat memeafkan, tapi kamu tidak bisa melupakan..."

"Tapi harus memafkan bukan?",

Cuplikan statement tersebut makjleb nancap di hati saya. Kunci utama melakukan rekonsiliasi sejarah adalah mengingat dan saling memafkan...!!!

Mengingat bukan untuk menumbuhkan dendam, mengingat adalah menggunakan nalar untuk mengurai kesalahan masa lalu...



MEMAAFKAN apalagi MEMINTA MAAF; mudah diucapkan tapi memang berat dilakukan. Memaafkan atau meminta maaf bukan berarti menyalahkan diri sendiri dan membenarkan yg lain.

TAUKAN MAKSUD SAYA...!!! 😎


MAGHFIROH ABDULLAH MALIK, peneliti dan aktivis perempuan

Comments