DEBU REZEKI: PUISI YONIS GALIH ARIFAH




Balutan irama gagang sapu.
Desir memburu keringat membisu.
Sentuhan terik menoleh kelambu.
Tersirat senyum senyum bocah itu.

Siang menantang, langkahmu menghadang.
Malam bisu, mata menerjang memandang.
Demi asa harapan kenyang.
Ingin waktu pulang tersirat senyum riang.

Langit nanar menangis melihatnya.
Nyawa tak berharga petir menyapa.
Keluh lisan tersampul harapannya.
Waktu nanti anaknya memakai topi toga meski mata tak menatapnya.

Comments