PUISI MIFTAHULHAQ, YOGYAKARTA: TUMPUL



Tumpul




Beberapa kali kutebas dia
Masih saja seperti sebelumnya
Dia tak bergeming,  tak berubah
Hanya sedikit goresan
Yang tak bermakna

Dia kayu,  batu atau besi
Kenapa susah sekali
Padahal dia luar biasa
Bisa menjadikan siapa saja
Berdecak kagum penuh rasa bangga

Kembali kutebas dia
Masih sama sebelumnya
Tak berubah,  tak bergoyah
Goresannya hanya memberi tanda
Bukanlah dari dia yang bermula

Bukan karena dia kayu,  batu atau besi
Tapi karena alatnya yang tumpul
Karena tertutup noda dan noktah
Yang mematikan ide kreatif-inovatif
Dan juga hati nurani untuk berkreasi

Sidoarum,  7 Juli 2017

Comments