(sumber: www.123rf.com)
TARAKAN (27/08). Sebagaimana dijelaskan dalam
situs Avira.com, hoax merupakan
kebohongan dalam bentuk usaha untuk menipu, untuk membuat masyarakat percaya pada gagasan aneh,
umumnya melibatkan objek material yang bertujuan untuk
memperoleh uang atau materiil yang
tidak sah, termasuk melalui sentiment suku,
agama, ras dan antargolongan (SARA).
Bahkan, hoax juga muncul dalam bentuk humor politik tertentu. Menurut pengamatan
ahli dari Avira.com, tidak jarang hoax bertujuan untuk mengejek dan menyindir,
mengolok-olok kredibilitas seseorang di ranah publik. Para pelaku hoax itu menggunakan media secara misterius dan memanfaatkan beragam
jaringan media untuk menyebar secara berjejaring secara terkendali maupun liar.
Contohnya apa yang terjadi pada kasus Saracen di Indonesia, sebuah kelompok
yang berkomunitas, berkomplot dan mendulang pundi-pundi uang dengan cara
produksi dan menyebarkan uang. Ternyata, seiring dengan perkembangan, mulai
terkuat beberapa jaringan yang berkelindang di antara para pelaku hoax
tersebut.
Contoh
hoax yang menjadi ancaman bahaya adalah “virus”, biasanya dilakukan melalui
peringatan email tentang virus baru dan sangat merusak. Biasanya disebutkan
agar pembaca segera share, mengingatkan teman dan menakut-nakuti dengan ancaman
bahaya. Hasilnya adalah email tersebut menyebar ke semua kanal secara pesat.
Hoax lain berbentuk surat elektronik berantai.
Misalnya masyarakat ditakuti dengan hal tertentu seperti fenomena alam, badai,
kiamat, bencana, kecelakaan, dan sebagianya, biasanya sangat emosional mengusik
rasa kemanusiaan dan keyakinan masyarakat. Beberapa pesan mengirim pesan agar
masyarakat mengirim doa, mengaminkan doa, mengirim uang, atau bantuan tertentu
yang tidak jelas tujuannya, dan meminta masyarakat menshare hoax tersebut ke
banyak mungkin orang. Padahal sebenarnya, anda tidak harus membalas pesan
tersebut, apalagi menyebarkannya! Tidak ada bencana yang terjadi. Ingat, itu
hanya hoax belaka!
Hoax juga dilakukan untuk tujuan ekonomi dan
politik, seperti mengais keuntungan ekonomi tertentu untuk menjatuhkan musuh
bisnis, atau mengangkat nama perusahaannya, atau merusak reputasi musuh
politik, atau menggali sumber suara bagi pilihan politiknya. Kita hanya cukup
meyakinkan bahwa hoax itu berhenti pada anda, dan tidak menyebarkannya sebagai
orang yang cukup terpelajar.
Menurut ahli, anda tidak perlu bertanya “Apakah
informasi ini betul?” sedangkan anda dapat mengecek langsung melalui link yang
dibagi, tapi hati-hati kadangkala link tersebut mengandung virus computer.
Penyebaran hoax sangat bergantung kepada anda, apakah akan berhenti ataukah
terus menyebar dan merusak kehidupan pribadi anda dan keluarga. Sebab,
informasi yang salah akan menjadi beban kejiwaan anda dan juga keluarga. Belum
lagi bila terjadi masalah hukum politik, anda dapat dituntut oleh regulasi
undang-undang yang mengatur di Negara anda, dan juga hukuman sosial dari
masyarakat disebabkan kesalahan anda menyebarkan hoax. (ambau.id)
Comments
Post a Comment