MALAM BACA PUISI DI TAMAN BERLABUH KOTA TARAKAN
Sabtu malam (1/07) dimanfaatkan seniman muda perbatasan untuk menggelar "Malam Baca Puisi". Kegiatan tersebut dilaksanakan di Taman Berlabuh, Kota Tarakan, Kalimantan Utara, mulai pukul 19.30-10.00 WITA. Tuan rumah malam apresiasi puisi tersebut adalah Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) Seni dan Budaya Universitas Borneo Tarakan (UBT), satu-satunya PTN di Kalimantan Utara, provinsi termuda Indonesia yang terletak di perbatasan Indonesia-Malaysia.
Malam apresiasi puisi berlangsung lancar di tengah angin kencang bulan Juli. Ombak laut terdengar berdebur mengiringi malam pembacaan puisi. Sesekali bulan sabit melongok di antara mendung gelap. Para pengunjung membludak pada malam Minggu untuk memanfaatkan waktu berlibur bersama keluarga. Orang dewasa dan remaja sibuk berswafoto, sedangkan anak-anak bergembira menikmati masa kecil dengan aneka mainan dan wahana yang tersedia, seperti ayunan, prosotan, scooter, while balance, dan kejar-kejaran.
Di atas panggung Taman Berlabuh, panitia menyediakan seperangkat mini sound system dan sebuah gitar untuk mengiringi pembacaan puisi. Para penyair muda perbatasan bergantian membaca puisi yang disediakan panitia atau membacakan puisi karya mereka sendiri. Tampil dalam pembacaan puisi malam itu antara lain seniman muda Dhayat yang juga ketua UKM Seni Budaya, penyair muda Fajar yang juga aktivis literasi KJN, Rahma Dina yang juga perintis dan pegiat Komunitas Jendela Nusantara (KJN), dan seorang siswa SD binaan KJN turut membaca puisi yang disediakan panitia. Turut mendukung kegiatan tersebut adalah Himpunan Sarjana Kesusastraan Indonesia (HISKI) Wilayah Kalimantan Utara, yakni Muhammad Thobroni. Dosen UBT dan pembina UKM Seni Budaya tersebut juga ikut menyemarakkan kegiatan dengan menyumbang baca 3 puisi dari karyanya yang tergabung dalam buku kumpulan puisi "Sei Kayan".
Hadir dalam acara tersebut juga para seniman tamu seperti aktivis seni dari Samarinda, Makasar dan Yogyakarta yang sedang berlibur ke Tarakan.
"Terima kasih kepada masyarakat luas, khususnya pemerintah Tarakan atas terselenggaranya kegiatan ini. Semoga ke depan main bagus dan menarik," ujar Dhayat, Ketua UKM Seni Budaya UBT.
Sambutan hangat juga diberikan oleh para peserta yang meramaikan kegiatan. "Semangat dan mantap!" kata Ipin, seniman muda Tarakan. Tidak semua peserta ikut membaca, tetapi ikut mengapresiasi malam baca puisi. "Saya turut menikmati, semoga ke depan bisa ambil bagian baca puisi," tutur Atra, aktivis muda Kalimantan Utara sembari menunjukkan dua buku sastra yang sedang dipegangnya.
Tampak beberapa seniman muda hadir dalam acara tersebut, seperti Sadri (penyair Sebatik yang juga guru MTs), Indah (aktivis teater Tarakan dan suaminya), serta seniman muda lain. Tabik untuk UKM Seni Budaya UBT dan seniman muda perbatasan. ##(ambau.id)
💪👏👏 terbaiklah,
ReplyDeleteMantep . Salam budaya untuk pengiat seni diperbatasan
ReplyDelete