SAJAK-SAJAK SUKUR BUDIHARJO, CIBINONG BANTEN: MULUT



SAJAK-SAJAK SUKUR BUDIHARJO, CIBINONG BANTEN: MULUT



MULUT (1)

Mulut berucap sampaikan kata
Berpendar di udara terbuka
Bersenyawa dengan madu dan bisa
Kata-kata memilih jalannya
Kata keramat menjadi fatwa
Kata khianat menjadi dusta
Mulutmu harimaumu
Akan mengikutimu selalu
Ke mana pun kau berlalu
Kata yang telah kau ucapkan
Akan menjadi saksi dan catatan
Dalam lembar buku kehidupan
Mulutmu ciptakan pendekar
Karena katamu tak cuma sekadar
Membuat yang gelap jadi bersinar
Mulutmu ciptakan pecundang
Karena katamu cuma meradang
Tak membuat gelap menjadi terang
Cibinong, 25 Desember 2013



MULUT (2)

Mulut adalah kali tempat air mengalir dari gunung
Tempat lewat segala hasil menaksir dan bermenung
Tempat berlari segala puja puji dan doa serba agung
Tempat berkelebat segala hujat dan fitnah menenung
Kujaga mulutku agar segala yang mati tak bangkit lagi
Agar segala tuba tak merebak menodai warna pelangi
Agar segala duga tak menjelaga meronai karsa pikir ini
Agar segala rekayasa tak memaksa mengelabuhi nurani

Cibinong, 2 Februari 2014

Comments