SAJAK-SAJAK SARIDIN AHMAD
# MIMPI Si Kecil Chandra
Harapan
besar yang tertanam dalam jiwa yang kecil
Menyimpan
mimpi yang besar akan masa depan,
Coretan
demi coretan selalu memiliki arti
Bagi
si kecil chandra dari desa suyadon.
Sebuah
mimpi sederhana bagi anak seusianya
Merajut
cita dengan penuh harap di bangku sekolah
Akan
tetapi bagai mana bisa,
Tanpa
sekolah dia bisa menggantungkan cita – citanya
Tanpa
buku dia bisa menulikan harapanya
Tanpa
pensil dia bisa melukiskan mimpinya
Tanpa
guru dia bisa menemukan jalannya
Tanpa
seragam dia bisa membanggakan ilmunya
Tanpa
sepatu yang selalu menemani langkah kecilnya
Tanpa
pelangi dia bisa mewarnai setiap harinya
Ketika
harapan itu terasanyata baginya
Tak
sejengkalpun dia lewatkan olehnya
Dan
ketika harapan itu mulai menghilang
Maka
setiap tetesan air matanya, mengalir mimpi yang membeku
Namun
si chandra kecil terus bermimpi
Berharap
suatu saat nanti, mimpi – mimpinya jadi kenyataan
# RASA ITU
Ku
pandangi raut wajahmu
Ku
kagumi setiap lekuk tubuhmu,
Matamu,
hidungmu, dan bibirmu
Berhasil
menggoyahkan imanku
Semakin
ku mencoba untuk tidak mencintaimu
Semakin
besar rasa itu menghampiriku
Seberapa
besar ku mengacuhka mu,
Semakin
besar pula cinta ini untukmu
Jika
memang kau bukan untukku
Jangan
kau datang dalam mimpiku
Jika
masih ada tempat buatku di hatimu
Maka,
berikanlah jalan untukku mencintaimu.
# BERARTI BAGIMU
Bagai
berjalan di jembatan yang goyah
Ku
jalani hidup ini
Berpegang
pada ketidak pastian
Berjalan,
merangkak, pada kegelapan
Mengikuti
nalar dan akal sehatku
Berusaha
terlihat bahagia, meski penuh dengan luka
Aku
tidak menginginkan belas kasihan
Tidak
butuh yang pura – pura peduli
Yang
aku inginkan kelayakan martabat
Tidak
usah peduli, cukup dengan kesadaranmu
Yang
membuatku tahu,bahwa.
AKU
BERARTI BAGIMU
# JENDELA NUSANTARA
Setiap
langkah adalah kerja nyata
Setiap
keringat adalah ibadah
Setiap
usaha adalah keiklasan
Setiap
hasil adalah hadiah
Setiap
ilmu yang di punya menjadi ladang kebaikan
Bertekat
untuk ikut menebarkan firus literasi
Bagi
semua orang se – indonesia,
Ikut
mencerdaskan anak bangsa, adalah sebuah kebanggaan,
Bukan
materi yang di dapatkan, lebih dari itu
Menjadi
relawan bukannya tidak bernilai
Tapi
karena tidak ternilai lah,
Maka
relawan tidak dapat dinilai dari materi.
Kepuasan
batin, dan memiliki keluarga baru,
Adalah
hadiah yang tak ternilai.
+++++++++
Saridin Ahmad, biasa di panggil idin, lahir di tanjung batu tanggal 01
februari 1992. Alumni SMA negri 2 polewali sulawesi barat, semasa duduk di
bangku SMP sudah senang menulis puisi dan cerpen, sering juga mengikuti
perlombaan baca puisi dan mengaran cerpen antar sekolah, atau tingkat
kabupaten. Sekarang sedang aktif berorganisasi bersama KOMUNITAS JENDELA
NUSANTARA. Setelah sebelumnya tergabung dalam komunitas MERPATI MALAM dan
BAYAS. Bercita – cita menjadi pengusaha, dan menjadi penulis terkenal.
Comments
Post a Comment