SAJAK-SAJAK MARDALIAH
KAU BAGAIKAN
kau bagaikan hujandisukai manusia di bumi
saat hujan turun
para manusia lain
mencari ruang berlindung
kau bagaikan mawar
meskipun dirimu berduri tajam
dan melukai
tapi tanganku tak ternoda ini mampu
memetikmu dalam segala
rasa dan jatuh adinda dalam rimbunmu
akarmu menancap di dadaku
engkau bagaikan mawar
tak pernah
berhenti
mekar kuncupmu hingga
nanti
ANGIN
angin bertiup ke arahkehdupan
kau nikmati keindahan
pagi hari
merasakan sejuta damai
aku ingin
awan hitam berselimut
awan biru menjadi
langit
ketakjuban
aku ingin kau
beri sebuah harapan kuberi
sejuta keabadian
++++
Mardaliah merupakan penyair muda dari Nunukan, sebuah kota kecil tapi ramai di perbatasan Indonesia dengan Malaysia, masuk dalam provinsi Kalimantan Utara. Sedang studi di PBSI FKIP UBT dan mematangkan diri dalam proses kreatif menulis puisi dan cerpen, serta bermain teater. Melakukan pembacaan puisi pada beberapa kegiatan.
Comments
Post a Comment