SAJAK-SAJAK GENIUS
DURI TEPI BAHAU
kau bagai matahari yang selalu
menyinari pagiku dan
memberiku secercah cahaya yang
indah
kau bagai jarum dan
kata-katamu yang bagai ranting mengalir di sepanjang
kayan. namun menusuk hingga muara.
engkau bagai duri-duri belukar di rimba
tajam menuju hulu bahau
dan aku akan terus menjerit
di sepanjang aliran bahau
menikmati sakit durimu
Di Antara Kayan dan Bahau
aku ingin menjadi sebuah bantalguling yangkau peluk setiap malam
meski engkau di hilir kayan dan aku
di hulu begitu jauh mata memandang
tapi aku ingin menjadi selimut
bagi kehidupanmu
aku dan engkau akan menjadi sungai
kayan dan bahau. mata airnya jauh tapi
ujungnya menyentuh. seperti itulah kita
engkau di hilir jauh dan
aku akan menunggu di hulu.
+++++
Genius merupakan penulis muda kelahiran Bulungan, dari tepi sungai kayan. Putra dayak ini sedang studi di PBSI FKIP Universitas Borneo Tarakan, dan menulis beberapa puisi dan cerpen bernuansa kebudayaan dayak dan alam tropis kekayaan borneo utara. Tak heran, karya sastranya bernuansa sungai kayan dan bahau serta hutan kayan mentarang yang merupakan sumber kehidupan masyarakat dayak di hulu sungai kayan dan bahau.
Comments
Post a Comment