Puisi D Iskandar, B
Mimpi Ulat
Dipertiga malam aku membasah muka untuk mengadu pada-Mu saat embun membasahi diding daun bersamaan seekor ulat tertidur pulas
Setelah selesai menumpahkan keluh kesah jiwa menjadi tenang setenang bayi dalam pelukan ibunya
Bila aku jemu berbagai cerita kehidupan dibungkus topeng bahwa hidup adalah angan genagan kenangan sekejap bisa lenyap
Hidup akan terus berjalan biarlah kini menjelma menjadi sebatang pohon rindang menjaga ulat yang tertidur pulas
24 Februari 2019
Comments
Post a Comment