Aku anak pertama dari 4 orang bersaudara, aku anak perempuan pertama dari seorang pahlawan senja yang bertubuh mungil kecil dan disiplin, bapakku sempat berkuliah 2 tahun di Jurusan Teknik, namun terpaksa berhenti di tengah jalan karena beberapa alasan, setelah itu bapak merantau ke beberapa kota hampir setiap kota di indonesia telah beliau datangi, begitu cerita nya padaku...
Bapak seorang yang disiplin, disiplin dari segala hal mulai dari waktu dan sebagainya, sedari kecil bapak tak pernah mendengarkanku tentang hal-hal lain selain cerita Nabi-nabi, surah-surah pendek, dan sebutan Huruf Al-Quran, makanya sebelum masuk TK aku sdh hafal semua, khatam Al-Quran, menghafal doa-doa bahkan semua cerita Nabi-nabi aku bisa tau sebelum aku bersekolah TK, bapak tak pernah mengajarkan aku merayakan Hari ulang Tahun, Tahun Baru dan perayaan lainnya, bersyukur sekali di anugerahkan Bapak yang luar biasa...
Hidup bersederhana, makanan tak pernah mewah yang paling membahagiakan adalah saat tiba waktu Makan kami selalu makan bersama-sama, saat menjelang solat magrib aku selalu ikut bersama bapak solat Jemaah di mesjid sampai usai solat Isya, di mesjid aku melihat banyak orang aku tersentak mendengar orang yang sedang mengumandangkan Azan ternyata bapak, kuikuti dalam hati dan aku bisa hafal azan, sepulang dari solat isya aku bertanya pada bapak "Pak aku sudah pandai Azan, bisakah perempuan azan pak" bapak diam sambil berjalan, mungkin bingung anak seusiaku bertanya hal-hal seperti itu, pernah juga ku bertanya "pak Tuhan beranak kah? Ada istrinyakah, ada anak nya kah?" Aku bertanya karena sempat menonton TV tetangga yg Tuhan tidak beranak dan tidak di peranakkan, bapak ku juga bingung menjelaskan bagaimna mungkin karena memikirkan bahasa yang gampang aku pahami, bapak cuma bilang tidak ada anak dan istri, Tuhan itu 1 berdiri sendri...
Sedari kecil bapak sdh melatih aku berpuasa, mengaji dan hal-hal yang bermanfaat lainnya, di rumah tak ada TV tak ada Hp jadi aku menikmati masa anak-anak yang seru. Setiap sore aku selalu bermain bersama teman-teman lainnya, laki-laki perempuan semua sama πππ. Waktu itu aku terlalu suka nonton di rumah tetangga filem kesukaanku, power ranger, sailormoon, Doraemon ππ. Hal yang membuat bapak marah adalah saat sepulang kerja kami berdua tak ada d rumah, saat itu aku kelupaan pulang bersama ade laki-laki ku, setelah pulang rumah bapak menyambut ku dengan senang hati padahal aku sdh takut di rotan, pertanyaan bapak cuma satu "dari mana nak" aku menjawab sambil nunduk, pergi mandi dan bersih-bersih setelah itu duduk di depan bapak, aku melakukan hal di perintahkan bapak saat duduk bersama adik bapak bertanya "tahu apa salah kalian nak?" Aku dengan semangat menjawab tau pak, belum mengaji dan pulang sebelum bapak pulang, kalau begitu siapa yang salah kata bapak, aku menjawab kami pak, bapak Tak bicara dan langsung memerintahkan kmi meletakkan tangan di atas lutut masing-masing sambil telapak tangan menghadap ke atas, akhirnya kami berdua kena rotan dan bergegas mengambil Al-Quran, saat aku meneteskan air mata sembari membaca Al-Quran mungkin karena sakit, setelah itu kuatur waktuku sebab aku tak mau mendapatkan rotan lagi, ada pesan yang masih ku ingat sampai saat ini "Tillah yang paling kakak, kalau adik yang salah kakak juga kena bapak tidak memilih salah satu intinya siapa salah tetap semua kena" wah mulai saat itu aku perhatikan adikku, takut kena rotan lagi πππ...
Bulan Ramadhan telah tiba aku menginginkan sepeda seperti teman-teman ku jadi aku menyampaikan niat ku pada bapak, betapa kami harus berjuang sebelum mendapatkan apa yang kami mau tak seperti anak-anak yang lain, syaratnya kami berdua harus full puasa selama sebulan dan menghabiskan bacaan Al-Quran selama 2 Kali dalam sebulan, wah semangat kami luar biasa sekali belum saja puasa ke 30 aku sdh membaca dan menghabiskan 2 kali, kucari bapak sampai d tempat kerjanya sambil berlari kami teriak kegirangan karena ingin punya sepeda, dibandingkan anak sekarang ia masih jauh berbeda ππ, aku menginginkan mobil-mobil yang ada remote nya tapi bapak buat mobil2an dari jeruk yang Besar, itu pun buat kami berdua bahagia sekali, aku ingin main tenis meja bapak buatkan, di buatin beraneka mainan oleh bapakπ. Kesederhanaan yang sudah biasa di tanamkan dari kecil pada kami, menjelang tidur malam bapak menceritakan kisah-kisah Nabi, yang sampai saat ini aku rindukan, setiap tengah malam terkadang aku sadar aku sedang di gendong bapak dibawa ke tmpat tidur, setiap tengah malam bapak bangun solat dan sehabis solat bapak selalu membacakan entah itu ayat untuk apa lalu ditiuplah ke ubun-ubunku dan adikku, Bapak yang luar biasa...
Pernah sekali aku dan adikku tidur di luar rumah karena keasyikan menonton di rumah tetangga akhirnya pintu rumah di kunci dari dalam, dari saat itu aku tak mau lagi menonton di rumah tetangga dan beberapa hari kemudian bapak membelikan TV kecil itu pun buat kami kegirangan dan bahagia πππ, sesekali bapak membawa ku mengikuti beberapa lomba, menghafal surah-surah pendek dan Tilawah Al-Quran, bapak selalu pesan padaku "kalau tak ada yang penting tinggal saja di rumah jangan ke mana-mana" makanya sampai saat ini aku terbiasa tinggal d rumah dibandingkan jalan dan berkumpul yang tidak penting bahkan sampai Ada seorang laki-laki yang bilang "si tillah itu sombong tidak mau bergaul, di rumah terus" πππ, aku mohon maaf didikan bapakku dari kecil tidak pernah mengajarkan aku sombong, didikan orang tua ku mengajarkan aku mengerti bahwa di luar terlalu banyak yang bisa menjerumuskan kita ke arah membuat dosa, bapakku mengajarkan aku untuk tidak memasukkan bapakku ke dalam neraka akibat ulah anaknya di luar, Alhamdulillah Anugerah yang luar biasa sekali mendapatkan Bapak yang terbilang senjaku saat ini, semoga sehat terus di murahkn rezeki dan tak lelah memberikan nasehat-nasehat yang luar biasa sekali...
Saat ini kulit keriputnya semakin senja, rambut nya sebagian menjadi putih, tapi sifat periang dan suka buat anak nya tertawa masih tetap ada, sehat selalu hingga buah hati yang dinanti ini hadir membawa kebahagiaan di rumah Insya Allah Aamiinππ
Jangan lah komen kenapa suami ketinggian sebab Tuhan tahu kalau keluarga kami butuh orang tinggi untuk memperbaiki keturunanπππ
Comments
Post a Comment