ke manakah dikau pria berpuisi; memalingkan wajah angin menjadi segala diksi tak berarti, sedang perempuan berselendang petang menanti di ujung hari
kau bagai nyanyian hati
memanggil rindu
menggebu!
raib bak di telan bumi yang kian sunyi
ingin kutatap rekah senyummu dari tepian hati mengemasnya sebagai pemanis wajah diri,
semanis kopi yang tertuang dalam tadah mencari arti
bukan sunyi.
Oman:15Agustus 2018
Comments
Post a Comment