Sampaikan pada gelegar petir, aku tak butuh tepuk tangan, ramai pemandu sorak membakar jumawa, dada terbusung tangan berkacak pinggang
Masihkah pongah seperti merapi, alam porandakan meletus jadi rapuh, batu pasir lelehan lahar, merah darah menghitam layu, disapu hujan dingin membisu
Teriaklah ambisi kesombongan, belum cukupkah kisah qarun terkubur bumi, fir'aun ditelan dada samudera, hanya tersisa sejarah kelam manusia pecundang, si raja miskin di akhirat
Telah turun ayat nasehat, menampar serakah meluka takabbur, dimalam suara menghujam batin, di mana suara seruling itu, yang menyayat nyayat hati
Wahai kau..., Lepaskan selendang itu, yang tak pantas dimiliki, karena kau hanya makhluk lemah, kadang lebih hina dari binatang...; bal hum adholl
Distriksebrang, 13/04/2018
Ilustrasi bentangjagad/ yuk klik iklannya
Comments
Post a Comment