: Kepada sahabat mulyano
Hidup yang berat
Mental berkarat
Warta maya yang gerah
Resah berkecambah
Menindas mereka
Yang terbiasa kalah
Yang terbiasa lemah
Tapi kita bukan semacam benih yang ringkih
Bukan serupa kaki yang mudah letih
Justru di belakang sejuta ancaman selalu kita melihat kesempatan
Di balik segala tantangan kita menatap sebiji harapan
Karena kita ditempa bukan oleh tangan-tangan yg kaku dan kepala batu
Kita ditempa oleh seribu peluru
Yang dibidikkan setiap waktu
Maka tak perlu merasa kecewa dgn kenyataan yg tak memberi kita pilihan, justru kita telah membuat sebuah pilihan:
berjuang dan menjadi yang terdepan
Berperang dan menjadi pemenang
Ilustrasi pustaka digital indonesia/ yuk klik iklannya
Comments
Post a Comment