:bersama Isbedy Stiawan ZS
malam merayab
peri-peri berbisik,
aku terlempar ke ruang lirik
rayu-rayu, bagai kekasih, merindu-rindu: menanti, bagi mimpi---
dimana?
"di sini...
di-tekape, kita berpadu," pesanmu di layar genggam.
"aku juga di-tekape, tempat kita bertemu. tekape? tekape mana? tak kujumpa kau di sini," aku tak sabar.
Oh Tuhan....
tekape di otakku
tak serupa tekape di kepalamu
bagai bayang, imaji berkelindan:
cinta boleh sama, hasrat dan cara kadang berbeda --jangan sesat.
ayo kembali...
ceritakan lagi cinta itu, puisi itu--penutup malamku: biar kata tetap bermakna, supaya huruf tak cuma penanda--esok kita tetap tertawa.
lalu....
larutlah: tak kujumpa kau di ujung, tiada kupaham akhir....
teguk
lagi!
Bandar Lampung, 13 April 2018
Ilustrasi tekape/ yuk klik iklannya
Comments
Post a Comment