Ini perjalanan jihadmu
Benih yang kautabur tak selalu hidup
sebab tanah keras dan berbatu-batu,
sebab onak, duri, dan ilalang melukainya
Jangan menangis, Na!
Berharaplah pada benih yang tertabur di tanah gembur
Serabut akar segera tumbuh,
lantas bagai jemari gurita menelusup menemukan hara
Aku di sini, di jalan yang berbeda
Membiarkan jarak tetap ada,
sebab yakin getaran udara mempertemukan doa
Sebentuk doa untuk jihadmu,
yang kauuntai menjadi tasbih,
menandai lantunan dzikirmu di malam buta
Jika musim panen tiba,
sebutir benih berganda hingga berjuta
Haturkan semua di atas mezbah,
sambil berharap kepulan asapnya lurus membubung
Tak berbelok arah,
mengangkasa menuju tahta-Nya!
(ilustrasi cencorpedia/ yuk ke bagian bawah blog dan klik iklannya untuk informasi berharga dan mencerahkan)
Comments
Post a Comment