bolehlah hening menunggu cahaya
saat hujan datang dari langit timur
dan deru shalawat mengabarkan arti cinta
diam diam merambat di kedalaman jiwa jiwa
bolehlah hening menunggu cahaya
saat lembar lembar mushaf-Nya terbaca
lalu gugu tangis semakin sengal di dada
menikmati cinta lewat firman-Nya
bolehlah hening menunggu cahaya
meski alif sampai hamzah belum sempurna
taj'wid dan mahrajku belum purna
ketenangan itu terenjis dalam genangan air mata
bolehlah hening menunggu cahaya
saat rasa sakit mendera
luka luka dan penglihatan berbayang
Kau tetap bersemayam Allahu hu hu hu hu
gigilku semakin dalam
riuh itu semakin sunyi
aghisni aghisni aghisni ya Allah
bolehlah hening menunggu cahaya
saat tafakur membuncahkan rasa syukur
indahnya pertolongan
uluran tangan-Mu menggapaiku
sesungguhnya nikmat Allah manakah yang hendak kau dustakan
bolehlah hening menunggu cahaya
dia memendar dalam bilik hati kita
berdiam dan semakin dalam
lalu memancar ke seluruh aliran darah yang ikhlas memuji-Mu
bolehlah hening menunggu cahaya
lubang buaya, 23.02.18
ilustrasi anshari qadiri rifai/ yuk klik iklannya
Comments
Post a Comment