jika telah sampai di bibir air itu,
seberangi aku menuju anakanak
terapung. Cinta yang berombak
di kuala tak kutahu tandanya
kecuali gumam dan malam
seberangi aku, cinta. ingin kutandai
kuala tak bernama itu dengan
tanganku yang berdarah. atau lembar
kain merah putih dan nyanyian
"bagimu negeri..." tapi apakah
anakanak negeri itu mengerti
bangku sekolah, tak kenal papan
tulis, dan buku berhitung dan hutuf?
seberangi aku, cinta. akan kuajari
anakanak kuala bukan mengeja
maupun menghitung. tapi kepalkan
tangan di udara dan satu tangan lagi
menyelam; udara dan air milik
bersama, ajak kami ikut menikmati
kenapa hidup kami di tapal batas?
Lamban Sastra 2016-2017
Sumber: Kepada Puisi Beri Aku Lagi Cinta Dan Anak Kunci di Kepala (2017)
(ilustrasi Saatchi / yuk ke bagian bawah blog dan klik iklannya untuk informasi berharga dan mencerahkan)
Comments
Post a Comment