Mentari pagi indah mekar menawan
Ada rasa yang masih tertawan
Dalam genggaman lamunan tak bertepian
Akhirnya, jiwa-jiwa pun ikut tertawan
Selamat pagi negeri yang berawan
Masihkah engkau menawan
Menemani setiap angan
Di sela-sela lambaian kebisingan
Sebait puisi tersenandung
Dalam doa yang tak retak terkatung-katung
Sebab, doa itu bergemilang
Dan tanpa secarik kain menyelubung
Setiap kaki silih berganti
Melangkah, menjelajah, dan menapaki
Sebab, ada sejuta mimipi hendak digapai
Mimpi yang meretas dalam hati
Surabaya, 27 Februari 2018
(ilustrasi nusantara news/ yuk ke bagian bawah blog dan klik iklannya untuk informasi berharga dan mencerahkan)
Comments
Post a Comment