JARI TELUNJUK: PUISI PRADONO, PONTIANAK



Berteriaklah
selantang lantangnya
selagi pita suara berfungsi
sebelum segalanya membisu
diam seribu bahasa

Telah hadir generasi baru
generasi peneriak
mengganti generasi bisu
generasi epigon generasi para bebek
kwek! kwek! kwek!
uwheeeeeek…!

Berteriaklah selantang lantangnya
tunjuk semua yang kaumau
sebut apa yang kaupikir
tuding segala yang kauanggap miring

Berteriaklah  selantang lantangmu
hingga habis suara
diam
membisu

Lalu atur napas perlahan lahan
rasakan alir darah di seluas wajahmu
yang perlahan lahan pula
meredam
dingin

Lalu perhatikan secermat cermatnya
jari telunjukmu
sekali lagi: jari telunjukmu!

Perhatikan!
jari telunjuk tidak sendirian
namun jari lainnya hanya diam
diam diam menunjuk dirimu
Begitulah saat kau menuding
Sekali lagi: saat kau menuding!
bukan mengajak

Mari sekali lagi perhatikan
jari telunjuk
ia sendirian
sama sendirinya kau saat menuding

Kini perhatikan sekitarmu
kau berada di barisan mana?
Kini
siapa menuding siapa?

Pontianak, 2018


(ilustrasi pixabay / yuk ke bagian bawah blog dan klik iklannya untuk informasi berharga dan mencerahkan)

Comments