Ke bukit ini aku mendaki
Begitu gundah cinta di bawah sana
Hendak kugapai bunga yang agung
Melepas pandang ke luas
Menggiringnya ke dalam dadaku yang sempit
Namun lekas nian hari meremang
Kabut turun, ke pelukan senja muda
Rindu-rinduku diberangkatkan
Melihat burung-burung pulang ke sarang
Aku takut, sebelum malam
Begitu buram jalan pulang
Tapi di bukit ini aku
Terbang ke langit dalam dadaku
Kulihat di balik kabut
Pohon-pohon menggugurkan daun-daunnya tiap detik berlalu
Seperti kata-kata rindu lepas setiap waktu
Kulihat daun itu jatuh ke tanah
Seperti kepala bocah rebah di dada ibunya
Lepas sudah takutku, cinta
Setangkai bunga menunggu mekar
Meski dingin, meski begitu dingin
Di atas bukit ini
Dari kabut kupercaya rencana Tuhan
Sebegitu Ia misteri
Sungguh putih berseri
Ciaruteun, 21 Februari 2018
(ilustrasi pixabay/ yuk ke bagian bawah blog dan klik iklannya untuk informasi berharga dan mencerahkan)
Comments
Post a Comment