Ulang tahun saya jatuh 15 september. Tapi karena saya anggap merayakan ulang tahun adalah Bid`ah, maka saya tidak merayakannya.
Ulang tahun anak sayapun tidak saya rayakan. Tapi karena istri saya tidak "sealiran" dengan saya, maka saya tidak melarangnya, tapi saya tidak ikut menghadiri acara itu. Demikian juga dalam kasus tahlilan, selamatan, dan ritual semacam itu. Saya rasa itu cukup demokratis.
Saya selalu berusaha, memegang keras prinsip saya. Tapi saya tidak memaksa orang ikut memegang prinsip itu jika mereka tidak mau. Saya tidak mau memonopoli kekuasaan dan bersikap otoriter, karena saya rasa itu sikap yang buruk.
Ada sedikit cerita tentang monopoli dan otoriter yang berbuah pemberontakan. (Bersambung)
RAGA CANDRADIMUKA, budayawan kalimantan utara
Comments
Post a Comment