(SUMBER: WWW.123RF.COM)
Tidak sekali atau dua kali saya mendapat kritikan atau sekedar
celetukan "pulangan", atau bahkan sindiran seperti "aku tau habis ini
pasti kamu pulang," .
Percaya atau enggak, sadar atau enggak,
celetukan semacam itu memang sangat mengganggu dan sangat menyinggung
perasaan. Bukan karena saya sedang PMS lalu kebawa perasaan atau karena
saya seorang wanita sehingga memiliki perasaan yang terlampau sensitif,
bukan. Melainkan, kalian tahu apa
tentang kehidupan pribadi saya? Apakah setiap kegiatan saya, kehidupan
saya, apapun yang saya lakukan harus saya laporkan kepada setiap orang
sehingga hal tersebut dapat menangkal celetukan-celetukan yang notabene
mengarahkan saya pada "mahasiswa kuliah-pulang-kuliah-pulang".
Setiap manusia memiliki potensi yang berbeda . Setiap manusia memiliki
keinginan dan pencapaian serta cita-cita yang tidak sama. Oleh karenanya
jalan yang ditempuh pun tidak bisa disamaratakan . Bisa jadi mahasiswa
kuliah-pulang yang kamu maksud sedang berjuang keras menyelesaikan
tulisan-tulisannya untuk membuat sebuah buku . Bisa jadi mahasiswa yang
kamu juluki "kupu-kupu" itu mengambil kerja parttime demi bisa membantu
orang tua membayar UKT yang tidak murah . Bisa jadi mahasiswa yang kamu
beri celetukan itu sedang mengasah skillnya di luar kampus dengan
mengikuti kursus atau bahkan ia sudah mulai merintis usahanya.
Duhai mahasiswa, khususnya orang yang gemar berceletuk ria, tidak adil
rasanya bila standart orang lain kemudian kamu ukur dengan standart
pribadimu. Tidak pantas rasanya bila ukuran sepatu orang lain kamu ukur
menggunakan ukuran kakimu.
*penulis merupakan mahasiswa Universitas Borneo Tarakan
Comments
Post a Comment