BUMI
Puisi Sukarni Namaku
Melupakanmu, Bumi, bertahun-tahun aku tak bisa
Memanggilmu dalam mimpi, Bumi aku bisa
Mengalirlah logikamu kenapa kau tak bisa
Menemaniku tumbuh menjadi ibu
Kau usap kepala terbitlah tentram
Sentuhanmu badai untukku tujuh tahun lalu
Melangitkanku mengasuh anak bersamamu
Hati berdebar berguncang serupa gempa
Gempa itu memporak-porandakan rasa
Rasaku kau menjelma pria bukan anak ibu pertiwi semata
Ibu pertiwi mengajari cinta tanpa pamrih
Aku telah berpamrih padamu, Bumi
Tujuh tahun huruharaku padamu tak membuahkan dewasa
Aku kerdil tak bertumbuh sempurna
Kukira itu kau penyebabnya, Bumi
Bukan kau, Bumi akulah yang tak mampu memetik hikmah tidak selalu bersamamu
Comments
Post a Comment