Ku tukar pedang dengan celana dalam, senapan tergeletak bertawar kotang, ditrotoar jalan sorot mata dedemet, malaikat seolah angkat tangan, menyerah nafsu tak tahan
Canduku dadu lotre, gemericik arak, asap linting rokok mengepul pekat, proklamasi melawan adat moral para datuk, menikam desah gelepar dikolong jembatan, sepasang ayam berkumpul, mematuk adu kesaktian nafsu
Jelaskan aku akan kebenaran, awwam aku makna moral, ia warisan pertapa kesepian, penakut kematian, halusinasi janji surga kenikmatan, mati habis itu selesai, akhirat hanya simbolisasi bayang kelemahan
Kenapa hidup terkurung anyaman bambu, burung gelatik pikun pada emaknya, akal hilang, hanya tarian binatang, menjerit hidup lalu terkubur tanah
Oooo kegelapan..! usir saja cahaya rembulan, matikan penerang matahari itu, pendar pendar itu membuatku marah, memancing nafsuku diubun kepala..; enyaaaaa...enyahhh kau wahai cahaya
Distriksebrang, 21/01/2018
(ilustrasi Pinterest / yuk ke bagian bawah blog dan klik iklannya untuk setiap informasi berharga dan mencerahkan)
Comments
Post a Comment