Tak ingin terpaku
Namun kian memaku
Bagai sedenting lonceng
Tau kah bayangan itu
Yang dengan tegap
Memandangiku tajam
Dan seketika ia tertawa...
Lalu apakah kau tau dia siapa??
Dia adalah detik detik waktu
Lalu aku roboh begitu saja
Entah...
Kepalaku baru saja bersabda
Untuk apa aku masih saja berdiri tegak di sini
Sedang bayang pun sudah mematahkan kaki kakimu!!
Enyah saja!! Saut pilu..
Dan suara suara itu terdengar berulang ulang kali
Di temani tawa sang waktu...
#falsetto_jannah
#poem
(ilustrasi Wikipedia / yuk ke bagian bawah blog dan klik iklannya untuk informasi berharga dan mencerahkan)
Comments
Post a Comment