Kreator AI Aceh Gelar Workshop Pembuatan Puisi dan Musikalisasi
Banda Aceh – Pengurus Kreator Artificial Intelligence (AI) Aceh bekerja sama dengan Denny JA Foundation menggelar Workshop "Penggunaan Teknologi AI dalam Pembuatan dan Musikalisasi Puisi" di aula Chek Zainal-Mulia, Lambhuk, Banda Aceh, pada Minggu (20/10/24).
Workshop yang diikuti oleh sekitar 30 peserta ini menghadirkan Jurnalis JH, Business Community Lead dari Indigo Space Telkom, sebagai narasumber, dan dimoderatori oleh Cut Mitra Susanti.
Ketua Kreator Era AI (KEAI) Pusat, Elza Peldi Taher, mengucapkan selamat atas pendirian Forum Kreator Era AI Aceh. Menurutnya, pembentukan forum ini merupakan bukti bahwa Aceh adalah tanah subur bagi lahirnya kreativitas dan inovasi. Langkah monumental ini menandakan kesiapan para kreator di Aceh untuk menyambut peradaban baru yang digerakkan oleh kecerdasan buatan.
"Sebagai daerah dengan kekayaan budaya dan warisan literasi yang mengakar, Aceh memiliki potensi besar untuk menjadi pelita di tengah gelombang informasi yang membanjiri era digital ini," kata Elza.
Ia menambahkan bahwa dunia saat ini tengah memasuki peradaban baru yang dipacu oleh AI, yang membawa perubahan besar dan tidak terbayangkan sebelumnya. "Peradaban di era AI ini akan menjadi peradaban yang luhur, di mana inovasi dan pengetahuan saling berpadu, membuka berbagai kemungkinan tanpa batas."
"Saya yakin bahwa KEAI Aceh akan tumbuh menjadi pohon besar yang rindang. Aceh telah melahirkan banyak kreator berbakat yang dikenal di tingkat nasional. Melalui forum ini, kami berharap para kreator dapat berkolaborasi, saling bertukar gagasan, dan memperkaya satu sama lain," ujarnya optimis.
Denny JA, sebagai pendiri KEAI, dalam sambutan pembukaan workshop menyampaikan pertanyaan reflektif: "Apakah AI bisa melampaui penulis puisi, esais, atau bahkan pemain catur?" Ia mencontohkan bahwa pemain catur terbaik dunia telah dikalahkan oleh AI dengan selisih lebih dari 1.000 poin.
Menurut Denny, aplikasi AI telah merevolusi dunia kreatif di berbagai bidang. AI kini mampu menulis dengan kecepatan luar biasa dan bahkan menerbitkan buku yang menjadi bestseller. Selain itu, AI juga bisa menghasilkan karya seni, seperti lukisan, yang mendapat sambutan luar biasa. Denny sendiri pernah membuat lukisan Paus yang menerima apresiasi luas.
"Forum Kreator Era AI ini adalah wadah belajar bersama dan berkolaborasi dengan AI. Tanpa menggunakan AI, para kreator akan tertinggal, karena AI merupakan masa depan. Forum ini akan mengadakan berbagai pelatihan dan workshop untuk saling berbagi ide kreatif di seluruh Indonesia," jelas Denny.
Lebih jauh, Denny menjelaskan bahwa AI tidak hanya membuat karya dengan cepat, tetapi juga mampu melakukan perhitungan dalam hitungan detik, membantu para kreator menemukan inovasi baru, serta menjelajahi peluang komersial yang bisa mendatangkan penghasilan. Forum Kreator Era AI sudah hadir di enam pulau dan berbagai provinsi, dari Aceh hingga Papua.
"Forum ini bersifat fleksibel, siapa saja boleh bergabung maupun keluar kapan pun," tambah Denny.
Sementara itu, Koordinator KEAI Aceh, D. Kemalawati, menjelaskan bahwa Forum Kreator Era AI yang didirikan oleh Denny JA ini baru berusia satu bulan lebih. Grup koordinator ini mulai terbentuk pada 17 September dan dengan cepat eksis di berbagai provinsi dengan penunjukan koordinator di setiap daerah. Berbagai program kegiatan telah direncanakan, dan beberapa daerah sudah mulai melaksanakan kegiatan seperti workshop ini.
"Workshop ini bertujuan untuk menggali potensi kreatif dalam penggunaan teknologi AI, terutama dalam pembuatan dan musikalisasi puisi. Kami berharap dari workshop ini akan terkumpul puisi-puisi kreatif yang dihasilkan oleh para peserta," tutupnya.
Comments
Post a Comment