UNTUKMU PALU DAN DONGGALA: PUISI IRRIYANTI, KUTAI KERTANEGARA



Untukmu Palu dan Donggala



Senja menapaki hari itu
Saat guncangan tiba tiba menghantam
Peringatan tsunami tak terelakkan
Ditengah derai panik berkecamuk
Teriakan memecah hening
Tangisan memecah sepi

Tsunami itu datang akhirnya
Menerobos penghalang di depannya
Mengalir deras menghalau deretan manusia
Membabi buta menyeruak dalam gelap
Pekik Allahu Akbar menggema di setiap lisan yang memandang
Menatap langsung kuasa Ilahi
Allahu Akbar
Allahu Akbar
Kami berserah diri padaMu...

Pagi menyingsing
Bah telah surut
Memandang deretan puing bangunan yang sudah tak utuh lagi
Pekik istighfar kembali bergema
Melontarkan resah yang tak bergeming
Malam telah usai
Keluarga tak kunjung pulang
Deretan jasad bertebaran di jalan

Allahu Akbar
Astaghfirullah Al Adzim
Innalillahi wainnailaihirrojiun
Semuanya kami serahkan padaMu
Sujud bersimpuh mengharap belas kasihMu
Maafkan segala dosa kami
Beri kami ketabahan dan kekuatan menghadapi segala takdirMu
Insya Allah semua pasti ada hikmah dibaliknya
Allahu Akbar

Sebulu,  Kutai Kartanegara
29 September 2018

Comments

  1. Allahu Akbar, sungguh siang malam silih berganti menjadi pelajaran untuk tetap tabah menghadapi segala apa yg manusia katakan bencana. Palu dan Donggala tetaplah tersenyum.

    ReplyDelete

Post a Comment