PALU DONGGALA: PUISI UROTUL ALIYAH, TARAKAN



Gempa
Tak terduga
Jeritan pilu menyanyat jiwa
Bagi yang mendengarnya
Laut itu
Seolah pamit untuk kembali
Tetapi ia sedang berlomba
Mencari pijakan
Mengulung bangunan dan manusia
Terjebak dalam ruang
Air bah itu
Seolah berkata
Kusapu bangunanmu
Kuratakan ciptaanmu
Agar kamu kembali padaKu
Tangis tak berkesudahan
Mencari keluarga hilang
Bagai tertelan

Mayat mayat gelimpang
Tuhan,
Bencana ini sungguh pilu
Sedih untuk Donggala Palu
Aku berserah padaMu

Tarakan, 29 okt 2018

Comments

  1. Mantapp bu hehe. dosen favorit sy mmg ibu 1 nih�� barangkali minat sy dlm puisi bisa belajar dgn ibu ni utk bisa menjadi bakat ehehehe��

    ReplyDelete

Post a Comment