DUKAMU DUKAKU, DONGGALA: PUISI AYU AY, BANGKA BELITUNG



Serintik rinai sebagai penyubur kelopak gersang tak guna lagi
Rakitan ombak dan gulungan dasyat telah membunuhnya
Sekuntum bunga kita kini dalam kepasrahan
Donggala, jiwamu kini rentan

Air mata gelombang tumpah basahi daratan
Menyatu dengan air matamu, sahabat
Di antara jerit tangis dan kepanikan
Tersebab alam memberi kejutan

Bumi dijamah gempa
Degup getarnya runtuhkan cintamu terhadap kepimilikan duniamu
Juga hancurkan keceriannmu dalam kedukaan

Sahabat
Dukamu kini dukaku juga
Hanya selarik doa yang bisa aku berikan
Dalam sujudku kepadaNya
Semoga ini hanya peringatan sebagai bentuk ujian dari-Nya

Bangka Belitung, 29-09-2018

Comments