TEBING KARANG: PUISI SITI LESTARI, BLORA




aku berdiri dengan mengengam sebuah harapan,

Kecil mungkin, tapi sangat berarti mengisi kekosonganku

Kulempari tebing karang kebahagiaan
dengan krikil-krikil candaan yang ku gengam, kupancing, aku ajak dia bermain agar mau berteman denganku,agar dia mau menerima  dan menaruhku  diatasnya, membiarkanku menatap luas indahnya alam yang begitu elok,terpaan angin yang bijaksana tentu sebagai pelengkapnya

Berharap.
Tapi apa hasil?
keangkuhan membuatnya terdiam dan berdiri kokoh tanpa membukukan pungunya sedikit pun

Membuang muka seolah tak mengangap saya ada

Tetesan air mata kekecewaan, tentu menemaniku mengais dan mencari batu krikil yang habis kulempar, untuk menyadarkan dia lagi, dan memberi tau bahwa saya masih ada di bawahnya

 tangan tidak henti-hentinya  memohon penuh harap

Asa semakin menipis
Kulit tanganpun semakin terkikis, oleh goresan batu krikil sebuah harapan yang miris

Percumakah semua

Tentu tindak.

Sesekali aku melihat dia,
Si tebing karang itu menoleh ke arahku
seperti ingin menguji kesunguhanku,,,

Bak, seorang wanita yang jual mahal saat ingin dipinang oleh seorang pria,,,


ilustrasi tripadvisore/ yuk klik iklannya

Comments