BANGKIT LAWAN: PUISI HUSEIN LABIB, SAMARINDA



Bicara pada subuh, kemana seharusnya si fakir mengadu, kata kata tentang sebab kesengsaraan, piluh sedih jadi teman, di atas altar kemewahan penguasa

Tuanku..! Lihatlah alam sedang murka, sejatinya bukan gemerlap aku cari, tapi pelukan selimut keadilan, sepotong roti yang  ditimbun dalam almari egois serakah.

Bukalah pintu itu...! aku ingin sedekah kehidupan, keadilan ternyata terampas sejarah, tak kubiarkan domba membangkai, tersungkur oleh bahasa tipu, racun membunuh lesu dalam diskriminasi aku

Demi paru masa depan, luapkan saja amarah, teriak melawan belenggu qarun, membongkar palang pintu fir'aun, dipundakmu keberanian melawan, bergerak untuk maju

Dan kukabarkan pada zaman,
Tuan..! Aku tak akan diam, terlalu lama sudah tertidur, aku akan bangkit..; mengikat temali, membentangkan kain merah, merobek robek ketakutan..; untuk berontak melawan

Distriksebrang, 29/04/2018

Comments