PEREMPUAN GELOMBANG: PUISI MUHAMMAD THOBRONI, TARAKAN




Ribuan jutaan mil laut terhampar, dan perempuan-perempuan berenang bersama gelombang, menikmati surut dan pasang, terdampar di tepi kesunyian: apakah perempuan-perempuan itu harus berlari ke gunung, mengintip jurang menganga, yang setiap saat dapat mencabik-cabik keindahannya: wahai, di lembah-lembah, di lereng-lereng, perempuan-perempuan itu memunguti setiap kelelahan dan menjadi rumput-rumput: sampai kapan perempuan-perempuan itu menggelombang, lalu berlabuh di dermaga cintanya?


(ilustrasi aliexpres/ yuk ke bagian bawah blog dan klik iklannya)

Comments