BADAI MAHABBAH: PUISI RISSA CHURRIA, BEKASI





adzan memberi isyarat
untuk menepi dan istirah
bukan sekedar merampungkan
tapi berbincang tentang segala soalan

kita berlayar di pulau alif
menuju ke pulau hamzah
ada pemberhentian di tiap hijaiyah
kadang gelombang menghempas marwah
badai,topan, sunami mengikis iman

saat malam merajah hening
gugu tangis menyesakkan sesal
kau ada dalam tiada
bersemayam di tiap aliran darah
hu hu hu hu hu allah
badai mahabah menghempas seluruh rasa
semua menjadi tiada dan hanya ada-mu
ada-mu dalam tiadaku dan lenyaplah

semua menjadi tak bersuara
hanya ada firman-mu
menyeruak serupa cahaya
berkilau dan semakin menyilaukan pandang
lalu degub yang merancu perlahan turun satu satu

sesekali layar yang terkembang akan kita turunkan
di tiap tiap daratan yang kita singgahi
agar kita selalu mengingat rumah masa depan
yang telah kita kaplingkan jauh sebelum pintu pintu tertutup

berserah bukan tanda menyerah
berjuang bukan berarti melawan
hidup dan mati semua pada-mu
kembalikan segala bilik dan tujuan hanya pada-mu

batam, 4.03.18



Ilustrasi pinterest/ yuk klik iklannya

Comments