Siapa duga malam itu
Udara mengarak ke tanah lapang
Tempat luas pandang tanpa lindung
angin tak henti memberi lagu
Di langit bulat wajah bulan
Matahari geser bergeser mengekori
Keduanya sama memberi pertemuan rupa
Entah berapa jarak gerak jam mengikat
Begitu lerai wajah sama pucat
Di taman itu
Kita terlibat dengan laku
Bulan di dadamu
Matahari pada wajahku
Sama terpaku
Sunyi seketika
Pada leleh embun baru tersentak
Tanah ini berubah corak
Sebiji benih telah bertumbuh
Bunga memekar tempat hati bersandar
Seperti taman dan tukang bunga
Kita tak berdaya
Ditanami dan menanam sekaligus tanpa sengaja
Hanya dengan gerhana
Pada ranting dapat tumbuh bunga
Mandar, Januari 2018
(ilustrasi anak wayang/ yuk ke bagian bawah blog dan klik iklannya untuk informasi berharga dan mencerahkan)
Comments
Post a Comment