TOPENG MONYET: PUISI ROSO TITI SARKORO, TEMANGGUNG



simin monyet terdampar
kutemukan terlantar
di serak-serak sampah tepi kota
urbanis korban keserakahan
hutan ludes rata terbakar
lidah api menjilat-jilat kepentingan
terbalut asap kabut

jauh dia tempuh jiwa berkobar
melompat dari hutan ke dahan peradaban
bertumpu batu menerobos belantara beton
hanyut arus riak rimba ke kota
sendiri, berani memasuki
kerasnya kehidupan manusia
penuh pelik pernik berbagai perangai

simin sebuah nama kuberikan padanya
kera kurengkuh jadi kawan
ngamen topeng monyet
menyusuri lorong-lorong kehidupan
semak onak kejamnya kota
wajah-wajah saling tak kenal nama
bungkam bisu dalam hiruk pikuk kebisingan

simin kuajari pakai baju dasi dan celana
mengenakan topeng bermain sandiwara
mementaskan panggung kehidupan
biar berbaju berdasi dan bercelana
berbingkai perangai gaya hidup manusia
simin kera tetaplah kera
naluri monyet mengalir mengarus jiwa
mencakar dan menyerang dengan taring-taringnya
                 ***

Temanggung, 29012018


(ilustrasi flickr/ yuk ke bagian bawah blog dan klik iklannya untuk informasi berharga dan mencerahkan)

Comments