SEBUAH KERANJANG DI JEMBATAN BATU (BUAT SOBAT ANTO) : PUISI GENTHONG HARIONO SELOALI, YOGYAKARTA



kokok ayam jantan tak mengusir dinginnya malam,
serat mentari mulai mencubit kulit mengebor pori,
membisikkan kunci rahasia musykil dicerna,
langsung menyelam ke dasar hati,
bagi mereka yang berpikir, janjiNYA, ya,
bagi mereka yang berpikir
perenung fajar perenung maghrieb,
penenun sadar penenun arif
.
letakkan bebanmu,
tak guna memikul timbangan mendekap meteran,
keranjang bolong kosong isinya,
berhamburan pertanyaan tak berjawab, di mana-mana
maka, rajut sisamu, titi jembatanmu
mulai lidah pengucap rasa hingga gendang telinga
tawadhu', sabar, tekun,
tambal lobang kainmu, lembutkan jahitan tanganmu,
betapa celaka bila yang jauh lebih lembut terlolos juga dinding keranjangmu
.
yang hadir belum berkata,
yang hadir akan bersapa,
menuntun bebas duka
.
membangun kesadaran akan kebenaran,
terfahami kiranya salah satu kehendakMU
sujud bersimpuh
hingga lepuh hatiku
jenuh larutan jiwaku
setipis Subuh tak tersentuh
.
.
jogya,  2016 - 2017
genthong HSA
.


Comments