PERAHU: PUISI ASPAR PATURUSI, MAKASSAR



sebuah perahu dengan layar sobek
bergerak melawan angin dan ombak
adakah cemas mengguncangkan sang awak
tapak tangannya kokoh pada kemudi

tangan boleh luka
layar boleh sobek
dan angin yang pernah hilang di utara
kini menderu dari timur

angii menghalau arah
angin memainkan nasib para awak
adakah jiwa yang telah menyelami laut dalam
adakah kulit yang telah berbau lumut karang
menyerahkan nasib pada ombak dan angin ?

1980

*(dari SUKMA LAUT,  hal 24)*



(ilustrasi aroengbinang/ yuk ke bagian bawah blog dan klik iklan untuk informasi berharga dan mencerahkan)

Comments