PANTAI NAMLEA (BUAT HERSRI SETIAWAN) : PUISI YOSEPH YAPI TAUM, YOGYAKARTA



Sudah setengah abad berlalu waktu
Pantai Namlea tertegun
menyekap amarah yang tertahan
“Bukan begini menyambut tamu jauh,
kerna leluhur kita pun berkulit sawomatang!”

Ketika kaki-kaki penat kami menapak
bara di Pantai Namlea
Ia menghitung tiap butir air mata kami
yang tumpah dalam kengerian yang mencekam
Ia menakar tumpah darah kami
yang tercurah dari kerak dendam yang pekat
“Atas kesalahan apakah mereka melata
Di pasir panas dan terik membakar ini?”

Ketika bentakan dan tamparan
Menyambut wajah kami di Pantai Namlea,
Terik Namlea mengunyah duka-duka kami
Menciutkan nyali dan mengerdilkan jiwa-jiwa kami
 “Oh nyali yang mengurung sukma,
Bebaskan kami sebelum malam!”

Tetapi ketika pagi menjelang di balik bukit
Dan cahaya matahari di titik kulminasi
Getaran doa menyerbu langit
Dari batin-batin kami yang luka
“Oh, sejarah yang congkak,
Tegakkan mercusuar di pantai ini!”


Yogyakarta, 13/03/2013


(ilustrasi travel today/ yuk ke bagian bawah blog dan klik iklannya untuk informasi berharga dan mencerahkan)

Comments