MERAJUT CINTA DI PERAHU GANDOLE: PUISI ANTO NARASOMA, PALEMBANG




air memecah dari
derasnya ombak
sedangkan wajah Isabelle tergambar di jernihnya buih-buih laut adriatik.

di ujung perahu gandole,  ia menyatakan seribu cinta berserak di dek,
tempat orang-orang menjajakan hasrat.

vas kembang pun mengucap selamat atas perjuangan,
menyenandungkan irama asmara

sedangkan musik dan tarian memanggil orang-orang bersukacita di antara riak air.

: siapa yang patuh pada sepetak jiwa di ujung cintamu?
begitu biduan berucap dalam syairnya

seperti burung-burung camar, melayang mengitari kebersamaan kita.

lalu satu-satu kau himpun menjadi lembaran cinta yang tertulis di dadamu.

tak ada yang mengejar
senandung gandole yang membawa kebersamaan kita.

sebab dari ketinggian itu aku menjadi danau,
berbaring basah di sudut gairah  kita.

Venesia Desember 2014


(ilustrasi pxhere/ yuk ke bagian bawah iklan dan klik iklannya untuk informasi berharga dan mencerahkan)

Comments